hari ini rabu,
maret dua ribu sembilan,
hari ke dua puluh lima.
aku berangan secuil asa
datang tiba-tiba,
tapi sia-sia.
tak kugapai warna yang berbeda
dari warna pelangi sebelumnya.
malah esok hari
kerikil kecil menghampiri,
tiba-tiba,
"diam seribu bahasa"
sebagai kado
di empat puluh delapan.
( buat yg mengerti ini terima kasih )
Senin, 30 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar