hari ini rabu,
maret dua ribu sembilan,
hari ke dua puluh lima.
aku berangan secuil asa
datang tiba-tiba,
tapi sia-sia.
tak kugapai warna yang berbeda
dari warna pelangi sebelumnya.
malah esok hari
kerikil kecil menghampiri,
tiba-tiba,
"diam seribu bahasa"
sebagai kado
di empat puluh delapan.
( buat yg mengerti ini terima kasih )
Senin, 30 Maret 2009
Selasa, 17 Maret 2009
anekdot tujuh belas
semut kecil menggigit,
lalu kucubit
sedikit sakit.....!
tapi... ia lalu menjerit
"ajari aku dengan KalamMu,
ajari aku dengan tanganMu,
ajari aku dengan sifatMu
Alhamdulillah........Kau beri aku hidayah "
17 maret 2009
lalu kucubit
sedikit sakit.....!
tapi... ia lalu menjerit
"ajari aku dengan KalamMu,
ajari aku dengan tanganMu,
ajari aku dengan sifatMu
Alhamdulillah........Kau beri aku hidayah "
17 maret 2009
Pelangisenja berkata
gerimis datang sore-sore
mengucap salam pada sang pelangi
menegur hati, menyapa diri
" aku datang untuk berkata',
ada sinar dari-Mu,
hari ini...."
moga ini pertanda,
pelangisenja kian bercahya......
mengucap salam pada sang pelangi
menegur hati, menyapa diri
" aku datang untuk berkata',
ada sinar dari-Mu,
hari ini...."
moga ini pertanda,
pelangisenja kian bercahya......
Minggu, 01 Maret 2009
Menapak Hidup Menembus Nasib
Betul Kalammulloh : Nasib seseorang hanya Dia yang tahu dan yang menentukan . Perjuangan manusia hanya sebatas perjuangan, hasil ? Alloh Who will decide ...
Serasa seperti menembus belantara ,tatkala ku berjuang menapak karir sebagai umar bakri yang ingin berkembang.Secara hirarki sebagai umar bakri ingin jadi kepala sekolah, setelah itu jadi...., setelah itu jadi.....Rasanya wajar kan ? Tapi apa yang yang terjadi ketika umar bakri mau ke sana ? Tembok besar dan tinggi, jurang menganga nan terjal, belantara nan lebat, gelap....dan banyak binatang buasnya. Ngeri rasanya untuk masuk...! Tapi Alloh juga berfirman bahwa Ia tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika mereka tidak mau mengubahnya sendiri. Maka....masuklah aku...pelaaan...pelaaaan....entah kapan sampainya ?
Serasa seperti menembus belantara ,tatkala ku berjuang menapak karir sebagai umar bakri yang ingin berkembang.Secara hirarki sebagai umar bakri ingin jadi kepala sekolah, setelah itu jadi...., setelah itu jadi.....Rasanya wajar kan ? Tapi apa yang yang terjadi ketika umar bakri mau ke sana ? Tembok besar dan tinggi, jurang menganga nan terjal, belantara nan lebat, gelap....dan banyak binatang buasnya. Ngeri rasanya untuk masuk...! Tapi Alloh juga berfirman bahwa Ia tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika mereka tidak mau mengubahnya sendiri. Maka....masuklah aku...pelaaan...pelaaaan....entah kapan sampainya ?
Langganan:
Postingan (Atom)